SEL TUMBUHAN
A. Tujuan Percobaan
Mengetahui dan memahami proses plasmolisis pada sel.
B. Landasan Teori
Selaput plasma tersusun atas dua lapisan membran , yaitu membran luar dan membran dalam. Membran sebelah luar tersusun atas protein , sedangkan membran sebelah dalam tersusun atas lipid atau lemak. Karena susunannya tersebut maka selaput plasma seringkali disebut selaput lipoprotein.
Pada plasma dan selaput plasma terjadi pengaturan pemasukan dan pelepasan zat – zat dari luar dan ke dalam sel. Apabila terjadi perbedaan kadar larutan antara dua sistem koloid maka protoplasma melakukan usaha untuk menghilangkan perbedaan tersebut melalui proses osmosis, difusi, dan transfor aktif.
Apabila sebuah sel berada pada lingkungan larutan yang lebih pekat dari pada sitoplasma akan berosmosis keluar sehingga mengakibatkan sitoplasma menjadi mengecil volumenya , akhirnya terjadi peristiwa plasmolisis.
Plasmolisis yaitu lepasnya selaput plasma dari dinding sel.
Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan di larutan garam terkonsentrasi ( hipertonik ) sel tumbuhan akan kehilangan air dan juga tekanan turgor menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan sel dalam kondisi seperti ini layu. Kehilangan air lebih banyak akan menyebabkan terjadinya plasmolisis: tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma sel terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran. Akhirnya cytorrhysis - runtuhnya seluruh dinding sel - dapat terjadi. Tidak ada mekanisme di dalam sel tumbuhan untuk mencegah kehilangan air secara berlebihan, juga mendapatkan air secara berlebihan, tetapi plasmolisis dapat dibalikkan jika sel diletakkan di larutan hipotonik. Proses sama pada sel hewan disebut krenasi. Cairan di dalam sel hewan keluar karena peristiwa difusi.
Plasmolisis hanya terjadi pada kondisi ekstrem, dan jarang terjadi di alam. Biasanya terjadi secara sengaja di laboratorium dengan meletakkan sel pada larutan bersalinitas tinggi atau larutan gula untuk menyebabkan ekosmosis, seringkali menggunakan tanaman elodea atau sel epidermal bawang yang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat diamati dengan jelas.
Sebelum plasmolisis
Sesudah plasmolisis
C. Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Objek glass
3. Cover glass
4. Daun
D. Cara Kerja
1. Membuat preparat daun Rhoeo Discolor , kemudian diletakkan di atas objek glass yang telah ditetesi air
2. Mengamati objek di bawah mikroskop.
3. Kemudian meneteskan larutan NaCL pekat pada preparat daun Rhoeo Discolor pada bagian samping kaca penutup.
4. Pada bagian samping kiri kaca penutup menggunakan kertas isap untuk mengisap.
5. Mengamati di bawah mikroskop.
E. Hasil Pengamatan
• Sebelum plasmolisis
• Setelah plasmolisis
F. Analisi Data
Berdasarkan hasil pengamatan proses plasmolisis pada daun Rhoeo Discolor terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi larutan. Karena perbedaan konsentrasi ini maka sel kehilangan air dan mengalami tekanan turgor. Kertas tissue yang digunakan untuk menyerap air dari sel juga semakin memperkuat terjadinya plasmolisis, akibatnya tekanan terus berkurang sampai di suatu titik di mana protoplasma terkelupas dari dinding sel, menyebabkan adanya jarak antara dinding sel dan membran.
G. Kesimpulan
Plasmolisis dapat terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi dalam sel dan luar sel sehingga mengakibatkan protoplasma terkelupas dari dinding sel.
Minggu, 31 Oktober 2010
plasmolisis
Diposting oleh niknik di 18.13
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar