THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 31 Oktober 2010

i love math ^-^

Mengapa matematika tidak termasuk ke dalam ilmu khusus yang dipelajari dalam bidang science,social,dan berbagai ilmu yang lainnya?
So, The answer is because math is independen lesson. Benar sekali karna pada hakikatnya matematika sendiri tanpa harus dipelajari secara khusus pun sudah manjadi kesatuan yang alamiah dan dapat dikatakan sebagai jiwa dalam kehidupan sehari hari , dalam berbagai aspek seperti ilmu pengetahuan,sosial dan budaya, dan sudah bisa dipastikan sangat mendukung sekali dalam bidang kesejahteraan dan ekonomi di negara tercinta kita indonesia.
Alasan lain adalah karena matematika sebagai ilmu dasar segala bidang yang sangat penting untuk kita ketahui. Oleh sebab itu, dari mulai usia pendidikan dini yang kita kenal dengan PAUD, Sekolah Dasar, sampai Perguruan Tinggi selalu melibatkan matematika pada mata pelajaran wajib atau kuliahnya.









Mengapa harus matematika?

Sebuah pertanyaan yang menarik, matematika sebagai ilmu yang mandiri dan menjadi jiwa dari segala hal. Di era globalisasi saat ini matematika sendiri dapat dilihat sebagai bahasa yang menjelaskan tentang pola – pola yand terdapat di alam maupun pola yang ditemukan dalam pikiran manusia. Pola - pola tersebut bisa berbentuk real (nyata) maupun berbentuk imajinasi, dapat dilihat atau dapat dalam bentuk mental, statis atau dinamis, kualitatif atau kuantitatif, berkaitan dengan kehidupan nyata sehari-hari atau tidak lebih dari hanya sekedar untuk keperluan rekreasi. Hal-hal tersebut dapat muncul dari lingkungan sekitar, dari kedalaman ruang dan waktu, atau dari hasil pekerjaan pikiran insani.

Sebagai manusia yang berakal tentu harus mempelajari matematika karena matematika itu sangat penting. Bagaimanapun para ilmuan tidak akan bisa menentukan jarak bumi dengan bulan atau massa bumi tanpa matematika. Kita tidak akan bisa mengetahui konsentrasi suatu larutan tanpa matematika. kita tidak akan bisa mengetahui hasil persilangan dari dari kromosom – kromosom manusia. Bahkan untuk memasak sekali pun kita perlu mengetahui takaran bumbu yang dibutuhkan. Banyak sekali hal – hal yang berkaitan dengan matematika yang apabila disebutkan pun tidak akan ada habisnya. Hal – hal tersebut telah menjelaskan bahwa matematika adalah ilmu yang fleksibel.


Banyak sekali referensi yang membuat saya dapat membuat statement seperti itu. Sebagai seseorang yang mencintai matematika tentu saya telah mempelajari beberapa hal mengenai matematika, tidak hanya sebatas sebagai ilmu pendidikan, tetapi juga mengenangi matematika itu sendiri sebagai hal yang mencakup segalanya. Setelah me-review kembali mengenai apa saja yang sudah saya pelajari mengenai matematika, akan lebih baik jika saya menaruh beberapa pendapat dari tokoh – tokoh dan ahli matematika.
Berikut beberapa referensi matematika dari tokoh – tokoh yang ahli dibidangnya ::

Archimedes, yang di dalam ilmu fisika terkenal dengan hukum Archimidesnya, ternyata juga banyak berkontribusi pada matematika dalam bidang geometri dan Kalkulus.

Isaac Newton, yang dalam dunia fisika terkenal dengan hukum gravitasi benda langit, dan hukum: I, II, dan III Newtonnya, ternyata adalah juga merupakan seorang matematikawan yang amat besar kontribusinya di bidang Kalkulus.

Galileo, dikenal sebagai ahli astronomi yang terkenal. Ia adalah penemu dari Planet Jupiter. namun ternyata di masa mudanya beliau pernah mempelajari ilmu kedokteran sebelum akhirnya mengabdikan diri dalam bidang matematika. Pada tahun 1592, Galileo diangkat sebagai profesor dalam bidang matematika oleh Padua University di Pisa.

Carl Friedrich Gauss, yang di dunia fisika terkenal dengan hukum Gaussnya dalam bidang kelistrikan, nyatanya dia adalah seorang ‘pangeran matematika’, dipandang sebagai matematikawan terbesar sepanjang masa.

Albert Einstein, si jenius fisikawan yang terkenal dengan teori relativitasnya itu, juga dikenal sebagai orang yang amat pandai matematika. Tak mungkin merumuskan teori relativitas, tanpa kemampuan matematika yang mumpuni.
Dari kenyataan tersebut kita dapat mengetahui, matematika sudah menjadi pemimpin dari segala bidang ilmu sejak dahulu. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan karya dari para tokoh – tokoh tersebut. Dunia mangenal mereka sebagai ahli fisika, ahli astronomi, dan berbagai macam hal , namun sesungguhnya apa yang mereka dapatkan berawal dari matematika. Tanpa matematika mereka tidak akan dapat membuat suatu penemuan karena segala sesuatunya tentu memerlukan pehitungan. Jelas sekali bahwa matematika secara alamiah sudah menjadi jiwa dalam berbagai hal dan tidak ada keraguan di dalamnya.
Segala hal di dunia ini tentu akan menjadi sinkron bila semua dapat terkombinasi dan bekerjasama dengan senada. Tidak hanya matematika, tetapi semua hal mempunyai bentuk peranan yang penting yang ada di muka bumi ini. Akan lebih baik pula bila semua usaha kita, baik untuk ilmu pengetahuan,sosial dan budaya, dan kesejahteraan umat manusia disertai dengan iman sebagai bentuk keteguhan jiwa kita, bersyukur atas karunia yang diberikan-Nya, tidak berputus asa dan selalu berdoa. Ingatlah, kita harus mencari ilmu sampai liang lahat.

0 komentar: